Jurnal Penelitian PENGARUH KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPASITION DAN COURSE REVIEW HORAY TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA SMAN 11 MEDAN T.P 2016/2017
PENGARUH KOLABORASI MODEL
PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED
READING AND COMPASITION DAN COURSE
REVIEW
HORAY TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI
SISWA
SMAN 11 MEDAN T.P 2016/2017
Lisna Wati Br Perangin-angin
Program Studi Pendidikan Ekonomi FE
Universitas Negeri Medan
email: sukatendelisna@gmail.com
ABSTRAK
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil
belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 11 Medan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui hasil belajar ekonomi yang diajar dengan menggunakan
kolaborasi model pembelajaran Cooperative
Integrated Reading and Compasition dan Course
Review Horay lebih tinggi dibanding hasil belajar ekonomi yang diajar
dengan metode pembelajaran konvensional pada siswa kelas X IPS SMAN 11 Medan
Tahun Pelajaran 2016/2017. Hasil analisis data yang diperoleh menunjukkan bahwa
hasil belajar ekonomi siswa yang diajarkan dengan menggunakan kolaborasi model
pembelajaran Cooperative Integrated
Reading and Compasition Dan Course
Review Horay (rata-rata =81,16, SD =8,16) lebih tinggi daripada hasil
belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model konvesional
(rata-rata=76,33, SD=7,87). Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan
uji t dengan dk =
pada taraf α = 0,05. Dari perhitungan
hipotesis
= 2,33 sedangkan
= 1,67. Hasil pengujian hipotesis
menunjukkan bahwa
(2,33 > 1,67) yang berarti hipotesis
diterima atau hasil belajar ekonomi yang diajar dengan menggunakan kolaborasi
model pembelajaran Cooperative Integrated
Reading and Compasition dan Course
Review Horay lebih tinggi dibanding hasil belajar ekonomi yang diajar
dengan metode pembelajaran konvensional pada siswa kelas X IPS SMAN 11 Medan
Tahun Pelajaran 2016/2017.
Kata kunci : Hasil Belajar Ekonomi, Cooperative Integrated Reading and
Compasition dan Course
Review Horay
PENDAHULUAN
Pendidikan
merupakan salah satu proses yang mengubah kehidupan manusia menjadi lebih baik.
Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam pembangunan nasional.
Untuk itu, kualitas pendidikan perlu ditingkatkan demi kemajuan suatu bangsa.
Pemerintah Indonesia khususnya
Kementerian Pendidikan Nasioanal telah melakukan banyak upaya untuk
meningkatkan kualitas pendidikan antara lain penyempurnaan kurikulum dan
pengembangan model pembelajaran, perbaikan mutu tenaga pengajar, serta
peningkatan standar minimal Ujian Nasional (UN) setiap tahunnya.
Sekolah merupakan salah satu sarana yang menjadi
tempat berlangsungnya proses pendidikan dan memiliki peranan besar untuk
meningkatkan kualitas pendidikan. Proses pembelajaran di sekolah tidak terlepas
dari guru yang berperan aktif untuk mengajar dan mendidik siswa secara
langsung. Guru harus menciptakan kegiatan pembelajaran yang sedemikian rupa
agar dapat menarik perhatian siswa untuk belajar. Guru sangat menentukan
keberhasilan peserta didik dalam menguasai pelajaran secara optimal. Salah satu
hal yang dapat mengukur keberhasilan peserta didik adalah dengan melihat hasil
belajar dari siswa.
Hasil belajar merupakan perubahan yang terjadi pada
diri siswa setelah mengalami proses belajar mengajar. Menurut Sudjana (dalam
Jihad dan Abdul, 2013:15) “Hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan yang
dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya”. Hasil belajar salah
satunya dapat dilihat dari hasil nilai ulangan siswa. Dari hasil inilah akan
diketahui sejauh mana keberhasilan siswa dalam memahami dan menguasai materi
yang diajarkan oleh guru.
Berdasarkan observasi awal yang dilakukan oleh
peneliti di SMA Negeri 11 Medan selama melaksanakan tugas PPLT (Program
Pelatihan Lapangan Terpadu) pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2016/2017 dan
kembali melakukan observasi pada semester genap bulan Februari 2017, maka diperoleh nilai ekonomi siswa kelas X IPS 1, X IPS 2
dan X IPS 3 SMA Negeri 11 Medan yang
menunjukkan data hasil belajar ekonomi dengan nilai kriteria ketuntasan minimal
(KKM) sebesar 75 sebagai berikut.
Tabel
1.1
Nilai
Ulangan Harian Ekonomi Siswa
No
|
Kelas
|
Tuntas
(≥75)
|
Tidak Tuntas
( ≤75)
|
||
Frekuensi
|
Persentase
|
Frekuensi
|
Persentase
|
||
1
|
X IPS 1
|
17
|
45%
|
21
|
55%
|
2
|
X IPS 2
|
14
|
37%
|
24
|
63%
|
3
|
X IPS 3
|
10
|
26%
|
28
|
74%
|
Sumber
: Guru Mata Pelajaran Ekonomi
Sesuai dengan data diatas, dapat dilihat bahwa dari
114 jumlah siswa kelas X IPS yang terdiri dari 3 kelas yaitu kelas X IPS 1, X
IPS 2 dan X IPS 3 diperoleh hanya 41
siswa yang memiliki nilai ≥ 75 (tuntas) dan 73 siswa lainnya mencapai nilai ≤75
dan dinyatakan tidak tuntas (remedial). Dengan berdasarkan data diatas dapat
dikatakan bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di sekolah
tersebut masih sangat rendah. Tentu ada faktor-faktor yang mempengaruhi hasil
belajar siswa.
Hasil belajar ekonomi siswa di sekolah tersebut
rendah disebabkan karena guru masih menggunakan metode konvensional dimana guru
lebih mendominasi selama proses pembelajaran berlangsung. Metode pembelajaran
yang digunakan guru cenderung bersifat ceramah sehingga siswa kurang dapat
memahami apa yang diajarkan guru. Siswa merasa bosan sehingga tidak lagi
memperhatikan guru bahkan tidak jarang siswa menjadi sibuk sendiri dengan
kegiatannya yang tidak berkaitan dengan belajar seperti main gadget saat
pembelajaran berlangsung. Guru harus dapat menciptakan suasana pembelajaran
yang menarik dan menyenangkan sehingga siswa dapat dengan mudah menerima dan
memahami pembelajaran yang diberikan. Seperti yang diungkapkan oleh Hamruni
(2012:7) bahwa makin tepat metode yang digunakan oleh guru dalam mengajar akan
semakin efektif kegiatan pembelajaran.
Dengan demikian, perlu adanya model pembelajaran
yang inovatif yang dapat mengikutsertakan siswa secara aktif serta menjadikan
kegiatan pembelajaran lebih menarik dan mudah dimengerti sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar siswa terkhusus pada mata pelajaran ekonomi. Ada
begitu banyak model pembelajaran yang dikemukakan oleh para ahli untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Namun, peneliti tertarik untuk menggunakan kolaborasi model
pembelajaran Cooperative Integrated
Reading and Compasition dan Course Review Horay. Karena kolaborasi
kedua model ini mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan menarik
perhatian siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran.
Model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and
Compasition merupakan salah satu tipe dari model pembelajaran cooperative dengan menggunakan
kelompok-kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok 4-5 orang siswa
secara heterogen. Diawali dengan guru memberikan wacana bahan sesuai dengan
materi ajar, kemudian peserta didik bekerja sama saling membacakan dan
menemukan ide pokok dan memberi tanggapan terhadap wacana dan menuliskan hasil
kolaboratifnya dalam selembar kertas serta mempresentasikan/membacakan hasil
kelompok dan diakhiri dengan pengambilan kesimpulan secara bersama
(guru/siswa).
Sedangkan, model pembelajaran Course Review Horay adalah model
pembelajaran kooperatif yang menciptakan suasana belajar yang meriah dan
menyenangkan karena setiap kelompok yang menjawab dengan benar secara
horizontal atau vertical pada kotak jawaban akan berhak untuk meneriakkan kata horay atau yel-yel lain yang telah
disepakati. Model pembelajaran ini dapat dilakukan setelah guru selesai
mengajar ataupun setelah diskusi dalam kelompok. Model ini berfungsi salah
satunya adalah untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa akan materi yang
telah diajarkan dengan cara yang menarik dan menyenangkan.
Kolaborasi model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Compasition (CIRC) dan Course Review Horay (CRH) di asumsikan
dapat membantu siswa lebih aktif dengan bekerja sama dalam tim atau kelompok
untuk menyelesaikan tugas-tugas kelompok. Dengan begitu, siswa yang kurang
mampu dapat terbantu oleh siswa lain yang lebih mampu sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai. Selain itu, kolaborasi model ini diharapkan mampu
menciptakan suasana yang seru dan menyenangkan serta mampu menarik perhatian
siswa untuk aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran sehingga siswa dapat
menerima dan memahami materi pelajaran.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik
untuk mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Kolaborasi Model
Pembelajaran Cooperative Integrated
Reading and Compasition dan Course
Review Horay Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa SMAN 11 Medan T.P
2016/2017”
METODE
PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Negeri 11
Medan yang beralamat di Jl. Pertiwi No. 93 Medan Tembung. Penelitian ini
dilakukan pada semester genap Tahun Pelajaran 2016/2017
.
3.2. Subjek dan Objek
Penelitian
Subjek
dari penelitian ini adalah siswa kelas X IPS SMAN 11 Medan yang berjumlah 25
orang siswa. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah kolaborasi model
pembelajaran CIRC dan CRH dan Hasil Belajar.
3.3 Teknik Pengumpulan
Data
Data yang diperlukan dalam
penelitian ini adalah hasil belajar siswa sebelum (pretest) dan setelah
(postest) perlakuan. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data hasil
belajar ekonomi adalah Tes. Tes yang digunakan berupa objektif test yang
berjumlah 20 butir soal.
3.4 Analisis Data
Analisis
data digunakan untuk mengetahui tentang kedua nilai variabel penelitian,
mendeskripsikan data penelitian dan guna pengujian hipotesis penelitian. Teknik
analisis data yang digunakana yaitu uji normalitas, uji homogenitas, dan uji
hipotesis.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Mean dan Standar Deviasi
Berdasarkan
data hasil penelitian diperoleh rata-rata, standar deviasi dan varians hasil
belajar siswa kelas eksperimen dan kelas control yang diperoleh terdapat pada
tabel berikut.
Tabel 4.1
Skor Rata-rata, Standar Deviasi dan
Varians Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol
Kelas Eksperimen
|
Kelas Kontrol
|
||||||
PreTest
|
PostTest
|
PreTest
|
PostTest
|
||||
Rata-rata
|
53,83
|
Rata-rata
|
81,16
|
Rata-rata
|
57
|
Rata-rata
|
76,33
|
SD
|
17
|
SD
|
8,16
|
SD
|
15
|
SD
|
7,87
|
Varians
|
289
|
Varians
|
66,69
|
Varians
|
225
|
Varians
|
61,95
|
Sumber
: Olah Data
Berdasarkan
tabel 4.5 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen meningkat dari 53,83
(pre-tes) menjadi 81,16 (postes) sedangkan nilai rata-rata kelas kontrol
meningkat dari 57 (pre-test) menjadi 76,33 (post-test).
Dari
data ini dapat dilihat bahwa peningkatan hasil belajar ekonomi siswa yang
diajar dengan kolaborasi model pembelajaran CIRC daan CRH lebih tinggi dibanding hasil belajar yang
diajar dengan metode konvensional.
4.2 Uji Normalitas Data
Uji normalitas data yang digunakan
adalah uji Liliefors pada signifikansi 95% dan α = 0,05 dengan
tujuan untuk mengetahui apakah data hasil penelitianpre-test dan post-test
berdistribusi normal atau tidak. Kriteria pengujian yang digunakan adalah
apabila
maka data tersebut berdistribusi normal.
Berikut adalah rangkuman uji normalitas setiap tes.
Tabel 4.2
Uji Normalitas
Kelompok
|
Data
|
|
|
Keterangan
|
Eksperimen
|
Pre test
|
0.099
|
0.161
|
Normal
|
Post test
|
0.156
|
0.161
|
Normal
|
|
Kontrol
|
Pre test
|
0.095
|
0.161
|
Normal
|
Post test
|
0.156
|
0.161
|
Normal
|
Sumber
: Olah Data
Hasil perhitungan pengujian
normalitas seluruh sampel baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol dapat
disimpulkan berdistribusi normal, karena
<
pada taraf α=0,05.
4.3 Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk
melihat apakah kedua kelompok berasal dari varians yang sama atau homogeny
dalam artian sampel yang digunakan dapat mewakili seluruh populasi yang ada.
Pengujian homogenitas dilakukan dengan uji F dan dikatakan homogeny jika
<
.
Tabel 4.3
Uji Homogenitas
Data
|
|
|
Keterangan
|
Pre test
|
1,28
|
1,94
|
Homogen
|
Post test
|
1,07
|
1,94
|
Homogen
|
Sumber
: Olah Data
Berdasarkan tabel diatas, sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah homogen karena pada data pre test
<
(1,28 < 1,94) dan data post test
yaitu
(1,07 < 1, 94).
4.4 Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk
melihat apakah hipotesis penelitian diterima atau tidak. pengujian hipotesis
menggunakan uji t pada taraf signifikansi 95% atau α = 0,05 dengan derajat
kebebasan dk =
. Jika
maka hipotesis diterima dan jika
maka hipotesis ditolak.
Untuk perhitungan pengujian
hipotesis digunakan data post test dari kedua kelompok yaitu kelas eksperimen
dan kelas kontrol, yaitu sebagai berikut :
1. Kelas
eksperimen :
S=8,16
= 66,69 n=30
2. Kelas Kontrol :
S=7,87
= 61,95 n=30
Sehingga,
64,32
S
= 8,01
Karena dari kedua sampel adalah homogeny atau variansinya
sama maka untuk menguji hipotesis digunakan rumus :
t=
t=
t=
t=
t=
t=
t=
t=
2,33
Kriteria pengujian adalah hipotesis
diterima jika
dimana
dapat dilihat dari daftar distribusi dengan dk
=
=
58 dan hipotesis ditolak jika
. Dengan demikian harga
pada taraf signifikansi 95% tidak terdapat pada daftar distribusi t,
maka dicari distribusi t atau berada diantara dk = 40 dan dk = 60, maka untuk mencari harga t
dilakukan interpolasi linear sebagai
berikut :
Untuk
dk = 40 pada taraf α = 0,05 didapat t(1(1-
α)
= t(0,975) = 1,684
Untuk
dk = 60 pada taraf α = 0,05 didapat t(1(1-
α)
= t(0,975) =1,671
Maka
:
= 1,684+
(1,671-1,684)
= 1,684+
(-0,013)
= 1,684+
(-0,013)
= 1,684
= 1,67
Dari hasil perhitungan hipotesis
dengan menggunakan analisis uji t maka diperoleh hasil
= 2,33 sedangkan
= 1,67 pada taraf signifikansi 95% (α =
0,05) dan derajat kebebasan (dk=n-2,
=
58) maka
(2,33 > 1,67) yang berarti hipotesis
diterima.
Tabel 4.4
Uji Hipotesis
Data
|
Kelas Eksperimen
|
Kelas Kontrol
|
Sampel
|
30
|
30
|
Mean
|
81,16
|
76,33
|
Varians
|
66,69
|
61,95
|
Standar
Deviasi
|
8,16
|
7,87
|
Sumber
: Olah Data
Dari perhitungan menggunakan rumus
uji t maka diperoleh hasil
= 2,33 sedangkan
= 1,67 artinya
(2,33 > 1,67) hipotesis diterima yang
berarti ada pengaruh yang signifikan antara kolaborasi model pembelajaran CIRC
dan CRH terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 11 Medan T.P
2016/2017. Dengan melihat rata-rata hasil belajar 81,16 dengan menggunakan
model pembelajaran CIRC dan CRH dan rata-rata hasil belajar 76,33 dengan
menggunakan metode konvesional, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar ekonomi
siswa dengan menggunakan kolaborasi model pembelajaran CIRC dan CRH lebih
tinggi dibandingkan dengan hasil belajar ekonomi siswa menggunakan metode
konvesional.
Pembahasan
Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA
Negeri 11 Medan dan bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran CIRC
dan CRH terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X IPS. Penelitian ini
melibatkan dua kelas dengan perlakuan berbeda. Kelas X IPS 2 sebagai kelas
eksperimen dengan menggunakan model CIRC dan CRH dan kelas X IPS 3 sebagai
kelas kontrol menggunkan metode konvesional.
Sebelumnya kedua kelas yaitu kelas
eksperimen dan kelas kontrol diberikan pre-test yang bertujuan untuk mengetahui
kemampuan awal siswa. Berdasarkan hasil
analisis data dalam penelitian, diperoleh bahwa rata-rata kelas eksperimen
53,83 dan rata-rata kelas kontol 57. Selanjutnya guru memberikan perlakuan yang
berbeda pada kedua kelas yaitu kelas eksperimen menggunakan kolaborasi model
pembelajaran CIRC dan CRH kemudian kelas kontrol menggunakan metode
konvesional. Selama penelitian berlangsung pada awalnya guru mengalami
kesulitan dalam mengajar dikarenakan menggunakan kolaborasi model pembelajaran
yang masih tergolong baru bagi guru. Begitu juga dengan siswa yang masih
terlihat bingung pada awalnya karena belum terbiasa dengan model pembelajaran
yang diterapkan oleh guru. Untuk eksperimen hari kedua guru maupun siswa
sama-sama menikmati pembelajaran dengan baik dan siswa lebih aktif dibandingkan
eksperimen sebelumnya. Setelah diberikan perlakuan berbeda, maka siswa dites
dengan diberikan post-test soal yang sama seperti pre test. Dari penelitian ini
diperoleh bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen 81,16 dan nilai rata-rata
kelas kontrol 76,33.
Hasil belajar yang diberi perlakuan
menggunakan kolaborasi model pembelajaran CIRC dan CRH kelas eksperimen lebih
tinggi dan lebih baik daripada hasil belajar yang diberi perlakuan dengan
pembelajaran konvesional pada kelas kontrol. Hal ini dapat dilihat dari
perbedaan hasil belajar yang diperoleh oleh kedua kelompok sampel tersebut.
Hasil belajar yang diperoleh kelas
eksperimen yang menggunakan kolaborasi model pembelajaran CIRC dan CRH adalah
sebesar 81,16 sedangkan nilai rata-rata kelas kontrol yang menggunakan metode
konvesional adalah sebesar 76,33. Ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
kolaborasi model pembelajaran CIRC dan CRH terhadap hasil belajar ekonomi
siswa.
Pada saat pembelajaran berlangsung
terlihat jelas perbedaan aktivitas belajar siswa, di kelas eksperimen yang
menggunakan model pembelajaran CIRC dan CRH, suasan belajar lebih efektif dan
seluruh siswa aktif dalam pembelajaran sehingga berpengaruh terhadap
peningkatan hasil belajar siswa. Sedangkan kelas kontrol yang diterapkan metode
konvesional terlihat jelas bahwa siswa cenderung pasif dan merasa bosan.
Selanjutnya untuk melihat apakah
sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal dilakukan perhitungan
dengan menggunakan teknik liliefors,
uji normalitas nilai pre-test untuk kelas eksperimen diperoleh Lhitung=0.099
sedangkan Ltabel pada taraf signifikansi 0.05 dan n=30 adalah 0.161 hal
ini menunjukkan Lhitung<Ltabel sehingga dapat
disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Sedangkan uji normalitas kelas
kontrol diperoleh Lhitung=0.095 dan Ltabel pada taraf
signifikansi 0.05 dan n=30 adalah 0.161 hal ini menunjukkan Lhitung<Ltabel
sehingga dapat
disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Setelah dilakukan perhitungan dengan uji
normalitas nilai post-test untuk kelas eksperimen diperoleh diperoleh Lhitung=0.156
dan Ltabel pada taraf signifikansi 0.05 dan n=30 adalah 0.161 hal
ini menunjukkan Lhitung<Ltabel sehingga dapat
disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.Sedangkan
uji normalitas post-test kelas kontrol diperoleh Lhitung=0.156 dan Ltabel pada taraf signifikansi 0.05
dan n=30 adalah 0.161 hal ini menunjukkan Lhitung<Ltabel
artinya sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Dari hasil perhitungan homogenitas
untuk nilai pretest diperoleh Fhitung=1,28 sedangkan Ftabel diperoleh
dengan interpolasi pada taraf signifikansi 0,05 dk(29;29) =1,94. Sehingga
diperoleh Fhitung<Ftabel yaitu 1,28<1,94 maka dapat
disimpulkan bahwa data dari kedua sampel untuk pre-test mempunyai varians yang
sama. Sedangkan hasil perhitungan homogenitas untuk nilai post-test diperoleh Fhitung=1,07 sedangkan
Ftabel diperoleh dengan interpolasi pada taraf signifikansi 0,05
dk(29;29) =1,94. Sehingga diperoleh Fhitung<Ftabel
yaitu 1,07<1,94 maka dapat
disimpulkan bahwa data dari kedua sampel untuk post-test mempunyai varians yang
sama.
Dari hasil perhitungan uji
hipotesis, diperoleh hasil
sebesar 2,33 sedangkan
sebesar 1,67 pada taraf signifikansi 95% (α =
0,05) dan derajat kebebasan (dk=n-2,
=
58) maka
(2,33 > 1,67) yang berarti hipotesis
diterima, yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan pembelajaran CIRC dan
CRH terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 11 Medan tahun
ajaran 2016/2017.
Dari
penelitian yang dilakukan, hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi
dibanding hasil belajar kelas kontrol. Ini menunjukkan bahwa kolaborasi model
pembelajaran CIRC dan CRH lebih menyenangkan dan materi mudah dipahami daripada
metode konvesional karena kolaborasi model pembelajaran CIRC dan CRH memiliki
keunggulan yaitu dapat siswa dapat berpikir secara kritis melalui diskusi dalam
kelompok dan meningkatkan keaktifan setiap siswa dalam mengekspresikan pendapat
dan emsoinya saat belajar sehingga materi dapat dengan mudah dimengerti dan
dipahami karena pembelajarannya dilakukan langsung secara menarik dan mandiri
oleh siswa, dimana guru hanya sebagai fasilitator saja dibandingkan dengan
metode konvensional. Kolaborasi model pembelajaran CIRC dan CRH menuntut persiapan
yang matang dari guru, karena itu guru harus dapat mempersiapkan pembelajaran
yang matang dan dapat menguasai kelas dengan baik sehingga proses pembelajaran
mencapai tujuan yang ingin dicapai dengan tepat waktu dan dapat berlangsung
dengan menyenangkan dan tertib.
KESIMPULAN
DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut
1. Hasil
belajar ekonomi siswa kelas X IPS 2 SMA Negeri 11 Medan Tahun Pelajaran
2016/2017 setelah diberikan perlakuan kolaborasi model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and
Compasition dan Course Review Horay lebih
baik dibandingkan dengan metode konvesional di kelas X IPS 3. Hal ini dapat
dilihat dari hasil belajar nilai rata-rata kelas eksperimen 81,16 dan nilai
rata-rata kelas kontrol 76,33. Hasil ini menunjukkan bahwa
rata-rata hasil belajar ekonomi siswa yang diajar dengan menggunakan kolaborasi
model pembelajaran Cooperative Integrated
Reading and Compasition dan Course
Review Horay lebih tinggi dibanding dengan yang diajar menggunakan metode
konvesional.
2. Dari
pengujian hipotesis (uji t) untuk post test diperoleh hasil
= 2,33 sedangkan
= 1,67 pada taraf signifikansi 0,05
dimana
(2,33 > 1,67) maka dapat disimpulkan bahwa
ada pengaruh yang signifikan menggunakan kolaborasi model
pembelajaran Cooperative Integrated
Reading and Compasition dan Course
Review Horay terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X IPS SMA Negeri 11
Medan T.P 2016/2017.
5.2
Saran
Berdasarkan
kesimpulan, maka dapat diberikan saran sebagai berikut:
1. Penggunaan
kolaborasi model pembelajaran Cooperative
Integrated Reading and Compasition dan Course
Review Horay lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvesional metode
ceramah, sehingga diharapkan kepada guru agar menngunakan kolaborasi model
pembelajaran Cooperative Integrated
Reading and Compasition dan Course
Review Horay pada materi pelajaran selanjutnya.
2. Bagi
peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian sejenis agar terlebih
dahulu menguasai dan memahami kolaborasi
model pembelajaran Cooperative Integrated
Reading and Compasition dan Course
Review Horay yang akan digunakan dalam penelitian sebagai upaya untuk
meningkatkan hasil belajar siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Boby
H Pane. 2013. Penerapan model
pembelajaran Course Review Horay Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPS Ekonomi
Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Habinsaran Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi.
Medan : Program Sarjana Pendidikan FE UNIMED.
Dika Nita Prilda Zai. 2013. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran
Cooperative Integrated Reading and Compasition (CIRC) dan Make-A Match Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X IPS SMA Swasta Pencawan Medan
T.A 2012/2013. Skripsi. Medan :
Program Sarjana Pendidikan FE UNIMED.
Djamara, Syaiful Bahri dan Zain. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rineka Cipta
Hamalik, Oemar. 2014. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT
Bumi Aksara..
Hamruni. 2012. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani.
Huda, Miftahul. 2014. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran.
Yogyakarta: Pustaka Belajar
Istarani. 2012. 58
Model pembelajaran Inovatif.
Medan: Media Persada
Jihad, Asep dan Abdul Haris. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi
Pressindo.
Jusman, dkk. 2016. Peningkatan
Hasil Belajar Siswa Melalui Penggunaan Model Course Review Horay Pada Mata
Pelajaran IPAKelas IV SD Inpres Sintuwu. Jurnal Education Building. Vol 2 No 1: 77-86
Kintan
Jenisa dan Asri Lubis. 2016.
Penerapan Model
Pembelajaran Cooperative Integrated
Reading And Composition (Circ)
Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Konstruksi Bangunan Siswa Kelas X
Tgb Smk Negeri 1 Lubuk Pakam. Jurnal Education Buuilding. Vol 2 no 1: 77-86
Meidian
Kusumahati. 2014. Keefektifan Model Course Review
Horay Terhadap Peningkatan Hasil Belajar IPS. Journal of Elementary Education.
Vol. 3 no.2:1-6
Lubis, Effi Aswita. 2015. Strategi Belajar Mengajar. Medan:
Perdana Publishing.
Ngalimun. 2013. Strategi dan Model Pembelajaran.
Yogyakarta: Aswaja Pressindo
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar.Yogyakarta: Pustaka Belajar
Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar
Proses Pendidikan. Jakarta. Kencana
Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Sastika,
dkk. 2013. Implementasi Metode Pembelajaran
Circ (CooperativeIntegrated Reading
And Composition) Yang Dilengkapi Media
Macromedia Flash Pada Materi
Pokok Sistem Koloid Kelas Xi Ipa Semester
Genap Sma Negeri 3 Sragen Tahun Ajaran 2011/2012.
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK). Vol. 2 no. 3:1-7
Setyosary, Punaji. 2012. Metode Penelitian Pendidikan dan
Pengembangan. Jakarta. Jakarta Kencana.
Shoimin, Aris. 2016. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam
Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar Ruzz Media.
Slameto. 2016. Belajar dan Faktor –Faktor yang mempengaruhi. Jakarta: Rineka
Cipta.
Slavin, Robert. 2016. Cooperative Learning. Bandung: Penerbit
Nusa Media.
Sudjana, M.A. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Sudjana, Nana 2014. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Sugiyono. 2012. Metode
Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Susanto. 2016. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.
Thamrin dan Eko. 2012. Pengantar Ekonomi Mikro. Medan: Unimed
Press.
Widya, dkk. 2014. Pengaruh
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay Berbantuan Media Audio
Visual Terhadap
Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas V Sd Saraswati 2 Denpasar. Jurnal Mimbar PGSD Universitas
Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD. Vol. 2 no. 1:1-10
Komentar
Posting Komentar