Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Karo (2009-2013)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kondisi
perekonomian Kabupaten Karo di awal tahun 2013 cukup stabil, namun hal tersebut
mulai berubah menjelang akhir tahun 2013, terutama sejak pertengahan Triwulan
ke-3 (bulan Agustus 2013) sejak meletusnya Gunung Sinabung yang berdampak pada
semua sector perekonomian di Kabupaten Karo. Meski hanya 3 (tiga) kecamatan
yang berada tepat di kawasan kaki Gunung Sinabung, namun dampak tidak langsung
juga mempengaruhi kecamatan-kecamatan yang lain, terutama dalam hal sektor
pertanian.
Pemerintah
Daerah Kabupaten Karo disibukkan dengan proses evakuasi dan penyelamatan warga
dari bencana serta pengalokasian warga ke daerah pengungsian. Perekonomian
Kabupaten mulai tergoncang menjelang akhir tahun 2013. Kabupaten Karo yang
merupakan kawasan wisata, tidak lagi menarik minat wisatawan luar kota untuk
menghabiskan akhir tahun bersama keluarga karena ketakutan akan terjadinya
erupsi. Gunung Sinabung yang terus bererupsi namun tidak menunjukkan puncak
meletusnya membuat kondisi yang tidak stabil menjadi berlangsung
berkepanjangan. Hal tersebut tentu saja mempengaruhi semua sector perekonomian
yang ada di Kabupaten Karo, baik perekonomian secara langsung maupun tidak
langsung, pariwisata bahkan sampai pada sector jasa-jasa, dimana banyaknya
masyarakat yang tiba-tiba menjadi pengangguran dan akhirnya membuat mereka
terjun menjadi buruh lepas atau jasa perseorangan.
Apabila
dilihat dari struktur ekonomi dan kontribusi sektoral terhadap pembentukan
PDRB, sektor Pertanian terlihat masih mendominasi perekonomian Kabupaten Karo.
Hal ini dapat dilihat bahwa sektor pertanian memberikan kontribusi yang cukup
besar terhadap PDRB Kabupaten Karo. Potensi ekonomi yang dimiliki dan telah
diusahakan oleh Kabupaten Karo adalah pertanian tanaman bahan makanan, tanaman
hortikultura, tanaman perkebunan serta Pariwisata. Uraian di bawah ini
merupakan analisis deskriptif mengenai pertumbuhan ekonomi Kabupaten Karo yang
didasarkan pada angka PDRB Kabupaten Karo.
2.1 RUMUSAN
MASALAH
Dalam
makalah ini penulis akan membahas tentang:
1.
Apa pengertian pertumbuhan ekonomi dan apa sajakah
teori dalam pertumbuhan ekonomi?
2.
Bagaimana perekonomian Kabupaten Karo?
3.
Bagaimana pertumbuhan ekonomi regional Kabupaten Karo?
4.
Bagaimana pertumbuhan sektoral di Kabupaten Karo?
BAB
II
PEMBAHASAN
Pertumbuhan ekonomi adalah proses
perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju
keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat
diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian
yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan
ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.
Pertumbuhan
ekonomi adalah salah satu indikator yang amat penting dalam melakukan analisis
tentang pembangunan ekonomi di suatu wilayah. Pertumbuhan ekonomi menunjukkan
sejauh mana aktivitas perekonomian akan menghasilkan tambahan pendapatan
masyarakat pada suatu periode tertentu. Karena pada dasarnya aktivitas
perekonomian adalah suatu proses penggunaan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan
output, maka proses ini akan menghasilkan suatu aliran balas jasa terhadap
faktor produksi yang dimiliki masyarakat.
Pertumbuhan
ekonomi adalah suatu proses kenaikan output perkapita dalam jangka panjang yang
dihasilkan oleh perekonomian suatu wilayah, dimana penekanannya pada tiga hal
proses pertumbuhan, output perkapita, dan jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi
adalah suatu proses yang berlangsung secara dinamis buakan suatu gambaran
ekonomi pada suatu saat. Disini kita melihat aspek dinamis dari suatu
perekonomian, yaitu melihat bagaimana suatu perekonomian berkembang atau
berubah dari waktu ke waktu. Tekanannya pada peubahan atau perkembangan itu
sendiri.
2. TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
·
Rostow
Rostow menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi adalah suatu
proses dari berbagai perubahan yaitu;
1. Perubahan
reorientasi organisas ekonomi
2. Perubahan
pandangan masyarakat
3. Perubahan
cara menabung atau menanamkan modal dari yang tidak produktif ke yang lebih produktif.
4. Perubahan pandangan
terhadap faktor alam. Manusia harus mengubah keyakinan bahwa alam itu tidak
menentukan kehidupan manusia, tapi kehidupan manusia harus mampu
menaklukkan/mengendalikan kekayaan alam sehingga apa yang tersedia dapat
menjadi sumber kehidupan dalam mencapai kemakmuran.
Robert Solow berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan rangkaian
kegiatan yang bersumber pada manusia, akumulasi modal, pemakaian teknologi modern
dan hasil atau output. Adapun pertumbuhan penduduk dapat berdampak positif dan
dapat berdampak negatif. Oleh karenanya, menurut Robert Solow pertambahan
penduduk harus dimanfaatkan sebagai sumber daya yang positif.
Menurut Friendrich List, pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dapat dibagi
menjadi empat tahap sebagai berikut:
- Masa berburu dan pengembaraan
- Masa beternak dan bertani
- Masa bertani dan kerajinan
- Masa kerajinan, industri, perdagangan
Menurut Karl Bucher, pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dapat dibedakan
menjadi empat tingkatan sebagai berikut:
- Masa rumah tangga tertutup
- Rumah tangga kota
- Rumah tangga bangsa
- Rumah tangga dunia
·
Harrod-Domar
Teori
pertumbuhan Harrod-Domar ini dikembangkan oleh dua ekonom sesudah Keynes yaitu
Evsey Domar dan Sir Roy F. Harrod. Teori Harrod-Domar ini mempunyai asumsi
yaitu:
a. Perekonomian
dalam keadaan full employment dan barang-barang modal digunakan secara
penuh.
b. Perekonomian
terdiri dari dua sektor yaitu sektor rumah tangga dan sektor perusahaan.
c. Besarnya
tabungan proporsional dengan besarnya pendapatan nasional
d. Kecenderungan untuk menabung (Marginal
Propensity to Save = MPS) besarnya tetap, demikian juga ratio antara
modal-output (Capital-Output Ratio atau COR) dan rasio pertambahan
modal-output (Incremental Capital-Output Ratio atau ICOR)
Menurut Harrod-Domar, setiap perekonomian dapat
menyisihkan suatu proporsi tertentu dari pendapatan nasionalnya jika hanya
untuk mengganti barang-barang modal yang rusak. Namun demikian untuk
menumbuhkan perekonomian tersebut, diperlukan investasi-investasi baru sebagai
tambahan stok modal. Hubungan tersebut telah kita kenal dengan istilah rasio
modal-output (COR). Dalam teori ini disebutkan bahwa, jika ingin tumbuh,
perekonomian harus menabung dan menginvestasikan suatu proporsi tertentu dari
output totalnya. Semakin banyak tabungan dan kemudian di investasikan, maka
semakin cepat perekonomian itu akan tumbuh (Lincolyn, 2004).
3. PEREKONOMIAN KABUPATEN KARO
Perekonomian
Kabupaten Karo yang salah satunya diukur dari besaran Poduk Domestik Regional
Bruto (PDRB) selama periode 2009-2013. Besaran PDRB Kabupaten Karo atas dasar
harga berlaku maupun atas dasar harga konstan mengalami peningkatan meski lebih
sedikit melambat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Nilai
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Karo atas dasar harga berlaku
tahun 2013 mengalami peningkatan, yaitu dari 8,513 triliun rupiah di tahun 2012
menjadi 9,550 triliun rupiah pada tahun 2013 atau naik sebesar 1,037 trilyun
rupiah. Sedangkan nilai PDRB atas dasar harga konstan pada tahun 2012 mencapai
3,817 triliun rupiah dan meningkat pada tahun 2013 menjadi sebesar 3,997
triliun rupiah.
Selama
lima tahun terakhir yaitu dari tahun 2009 sampai dengan 2013, PDRB Kabupaten
Karo mengalami peningkatan sebesar 3,904 triliun rupiah atas dasar harga
berlaku atau meningkat menjadi 1,69 kali lipat yaitu dari 5,646 triliunrupiah
pada tahun 2009 menjadi 9,550 triliun rupiah pada tahun 2013. Sementara jika
dinilai atas dasar harga konstan, selama periode tersebut PDRB Kabupaten Karo
mengalami telah peningkatan sebesar 821 milyar rupiah dari nilai sebelumnya
yaitu 3,176 triliun rupiah, atau meningkat menjadi kurang lebih 1,26 kali
lipatnya. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya nilai tambah
di sektor pertanian, terutama sub sektor tanaman bahan makanan dan perkebunan, sektor
Perdagangan, Hotel dan Restoran serta sektor Jasa-Jasa. Ketiga sektor tersebut mempunyai
kontribusi yang sangat besar terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Karo.
Pada
tahun 2013, sektor ekonomi yang menunjukkan nilai tambah bruto (menurut harga berlaku)
terbesar adalah Sektor Pertanian yaitu sebesar 5,781 trilyun rupiah, kemudian
diikuti oleh Sektor Jasa-Jasa sebesar 1,386 trilyun rupiah, sektor Perdagangan,
Hotel dan Restoran sebesar 1,102 trilyun rupiah, dan sektor Pengangkutan dan
Komunikasi sebesar 666,202 milyar rupiah. Sedangkan sektor lainnya hanya
menghasilkan nilai tambah bruto di bawah 300 milyar rupiah. Demikian juga pada
penghitungan atas dasar harga konstan, keempat sektor tersebut memberikan nilai
tambah bruto paling dominan dalam perekonomian Karo, masingmasing sebesar 2,275
trilyun rupiah; 505,878 milyar rupiah; 605,915 milyar rupiah dan 347,903 milyar
rupiah.
Tabel
1 PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga
Konstan
2000 Tahun 2012-2013 (Milyar Rupiah)
4. PERTUMBUHAN
EKONOMI REGIONAL
Pertumbuhan
ekonomi menunjukkan perkembangan produksi dari barang dan jasa dibandingkan
periode sebelumnya. Laju pertumbuhan ekonomi dihitung berdasarkan PDRB atas
dasar harga konstan, sehingga angka pertumbuhan ini sudah tidak dipengaruhi
faktor perubahan harga atau bisa diartikan benar-benar murni disebabkan oleh
kenaikan produksi seluruh sektor pendukungnya.
Pertumbuhan
ekonomi Kabupaten Karo selama 5 (lima) tahun terakhir (2009- 2013) cenderung
mengalami pergerakan fluktuatif dan berakhir dengan penurunan tajam di akhir
periode, namun masih tumbuh positif. Pada tahun 2009 pertumbuhan ekonomi Kabupaten
Karo mencapai 5,17 persen. Pada tahun 2010 perekonomian Kabupaten Karo
mengalami percepatan sebesar 6,03 persen dan pada Tahun 2011 pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Karo kembali mengalami percepatan hingga mencapai 6,59 persen dan
pada tahun 2012 kembali mengalami perlambatan, namun tetap tumbuh positif
sebesar 6,34 persen. Di akhir periode selama lima tahun terakhir, perekonomian
kembali menurun tajam dan hanya mampu tumbuh positif sebesar 4,71 persen. Hal
tersebut dikarenakan hal-hal yang telah dibahas sebelumnya yaitu akibat dampak
dari meletusnya Gunung Sinabung.
1.
Pertumbuhan
Sektoral
Sektor
Primer
Sektor
primer terdiri dari sektor Pertanian dan sektor Pertambangan dan Penggalian.
Laju pertumbuhan sektor Pertanian meningkat sejak tahun 2009 sampai dengan
tahun 2012 sebelum akhirnya menurun secara tajam di tahun 2013. Pada tahun 2009
sektor Pertanian di Kabupaten Karo tumbuh sebesar 4,67 persen. Pertumbuhan
tersebut dikarenakan oleh peningkatan pada hampir semua subsektornya, meliputi
subsektor tanaman bahan makanan, tanaman perkebunan, peternakan, kehutanan
serta perikanan.
Selanjutnya
pada tahun 2010, pertumbuhan sektor pertanian kembali meningkat sebesar 5,41
persen yang disebabkan kenaikan produksi pada semua subsektor, yaitu tanaman
bahan makanan (4,03 persen), perkebunan (13,37 persen), peternakan (4,17
persen), kehutanan (2,78 persen) dan perikanan (3,62 persen).
Demikian
juga kondisi pada tahun 2011 menunjukkan pertumbuhan positif pada sektor
Pertanian dan semua sub sektor di dalamnya dengan peningkatan pertumbuhan
menjadi sebesar 5,81 persen. Dimana sub sektor tanaman bahan makanan tumbuh
sebesar 4,36 persen, tanaman perkebunan tumbuh 13,67 persen, peternakan tumbuh
4,17 persen, kehutanan sedikit mengalami penurunan dibandingkan tahun
sebelumnya dengan hanya bertumbuh sebesar 2,19 persen dan sub sektor perikanan
tumbuh sebesar 3,61 persen.
Pada
tahun 2012, sector pertanian tetap tumbuh positif dan mengalami peningkatan
pertumbuhan dibandingkan tahun sebelumnya menjadi sebesar 6,12 persen. Sub
sector tanaman bahan makanan mengalami pertumbuhan sebesar 5,18 persen,
sedangkan sub sector tanaman perkebunan tumbuh sebesar 11,56 persen. Sub sector
peternakan dan hasil-hasilnya tumbuh sebesar 3,44 persen, untuk sub sector kehutanan
tumbuh sebesar 0,93 persen dan untuk sub sector perikanan tumbuh sebesar 2,99
persen.
Di
tahun 2013, sektor pertanian mengalami penurunan yang cukup signifikan akibat
dari bencana Sinabung, namun sector ini tetap tumbuh positif yaitu sebesar 3,72
persen. Penurunan paling tajam diakibatkan karena penurunan di sub sector
tabama dan perkebunan yang turun menjadi hanya tumbuh sebesar 3,43 pada sector
tabama dan 6,12 pada sector perkebunan. Hal tersebut mengingat sebagian besar
masyarakat di kaki Gunung Sinabung adalah masyarakat yang mengusahakan tanaman
Hortikultura dan tanaman Perkebunan baik itu komodiri kopi maupun tembakau.
Sehingga
selama lima tahun terakhir sektor Pertanian mengalami pertumbuhan secara
kumulatif sebesar 25,74 persen, dan pertumbuhan rata-rata pertahun sebesar 5,15
persen. Secara keseluruhan, sektor ini mampu menyumbang sebesar 2,14 persen terhadap
total pertumbuhan Kabupaten Karo yang mencapai 4,71 persen.
Sementara
itu, sektor pertambangan dan Penggalian kembali mengalami perlambatan
pertumbuhan dan hanya mampu tumbuh sebesar 3,18 persen selama tahun 2013.
Secara keseluruhan, sektor ini menyumbang sebesar 0,01 persen terhadap total
pertumbuhan Kabupaten Karo yang mencapai 4,71 persen. Pertumbuhan kumulatif
sektor pertambangan dan penggalian selama tahun 2009-2013 adalah sebesar 25,35
persen, sedangkan pertumbuhan rata-ratanya selama periode tersebut sebesar 5,07
persen per tahun.
Secara
umum, sektor primer memberikan kontribusi sebesar 2,15 persen terhadap total
pertumbuhan Kabupaten Karo yang mencapai 4,71 persen.
Sektor
Sekunder
Sektor
sekunder terdiri dari sektor Industri Pengolahan, sektor Listrik, Gas, dan Air
Bersih, serta sektor Bangunan/Konstruksi. Pada tahun 2013, sektor Industri
Pengolahan mengalami pertumbuhan sebesar 4,37 persen. Sektor Industri
pengolahan yang ada di Kabupaten Karo adalah Sektor Industri tanpa migas.
Sektor Industri Pengolahan memberikan kontribusi 0,03 persen terhadap total
pertumbuhan Kabupaten Karo yang mencapai 4,71 persen dengan pertumbuhan
rata-rata sebesar 3,55 persen per tahun selama tahun 2009- 2013, sedangkan
pertumbuhan kumulatif selama periode yang sama adalah sebesar 17,75 persen.
Untuk
sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih pada tahun 2013 tumbuh sebesar 3,67 persen.
Selama tahun 2013, konsumsi listrik dan air bersih, baik oleh rumahtangga,
instansi pemerintah maupun industri serta dunia usaha lainnya mengalami
peningkatan meski sedikit melambat bila dibandingkan peningkatan di periode
tahun sbelumnya. Besaran konsumsi listrik dan air bersih cenderung selalu meningkat
dari tahun ke tahun, sejalan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat
Kabupaten Karo. Demikian juga dengan ketersediaan air bersih yang dilakukan
oleh PDAM Kabupaten Karo yang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun
seperti halnya listrik sejalan dengan adanya pembangunan rumah tempat tinggal
dan bukan tempat tinggal yang terjadi di Kabupaten Karo. Namun di periode tahun
2013 ini perlambatan disebabkan karena selain peningkatan akibat pembangunan
namun juga terjadi penurunan akibat bangunan yang hancur akibat bencana
Sinabung di beberapa deca dan kecamatan. Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih
pada tahun 2013 menyumbangkan pertumbuhan sebesar 0,01 persen terhadap total
pertumbuhan Kabupaten Karo sebesar 4,71 persen. Pertumbuhan kumulatif selama
lima tahun terakhir 2009-2013 dari sektor ini adalah sebesar 22,51 persen, sedangkan
secara rata-rata mengalami pertumbuhan sebesar 4,50 persen per tahun.
Selanjutnya
sektor Bangunan/Kontruksi yang berupa bangunan/konstruksi tempat tinggal maupun
bukan tempat tinggal, baik yang dilakukan oleh pemerintah ataupun pihak swasta
termasuk oleh rumahtangga. Pembangunan disini termasuk juga pemeliharaan
bangunan dan renovasi besar yang dilakukan oleh pemerintah, swasta, juga
rumahtangga. Selama tahun 2013 sektor ini mampu tumbuh sebesar 3,13 persen.
Pertumbuhan yang ini antara lain dipengaruhi oleh pembangunan rumah tempat
tinggal di berbagai lokasi di wilayah Kabupaten Karo serta proyek fisik yang dilakukan
oleh pemerintah daerah selama tahun 2013, baik yang berupa bangunan, maupun
prasarana umum seperti jalan, jembatan dan sebagainya. Namun pertumbuhan ini
juga tidak setinggi pertumbuhan di tahun sebelumnya akibat dari bangunan yang
hancur oleh karena bencana Sinabung yang cukup berpengaruh, meski di sisi lain
juga tetap terjadi pembangunan. Pada rentang waktu 2009-2013, sektor tersebut
mampu mengalami pertumbuhan sebesar 24,91 persen secara kumulatif atau secara
rata-rata setara dengan pertumbuhan sebesar 4,98 persen per tahun.
Pada
tahun 2013, secara umum, sektor sekunder memberikan kontribusi 0,15 persen
terhadap total pertumbuhan ekonomi Kabupaten Karo yang mencapai 4,71 persen.
Sektor
Tersier
Selama
tahun 2013 sektor tersier mampu tumbuh sebesar 7,00 persen. Kondisi ini cukup
menggembirakan dan hal ini dimungkinkan karena adanya peningkatan kinerja di
sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran; sektor Pengangkutan dan Komunikasi;
sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan; serta sektor jasa-jasa. Begitu
juga dengan kontribusi sektor tersier terhadap total pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Karo sebesar 2,41 persen. Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran,
pada tahun 2013 mampu tumbuh sebesar 6,10 persen. Laju pertumbuhan di sektor
ini disebabkan oleh adanya peningkatan pada sub sektor perdagangan yang
mencapai 6,34 persen, subsektor Hotel yang mencapai 4,35 persen dan subsektor
Restoran sebesar 3,12 persen selama tahun 2013.
Meski
kondisi awal tahun 2013 relatif stabil, namun dengan terjadinya bencana
Sinabung di awal semester-2 tahun 2013 ternyata cukup berimbas terhadap kenaikan
pertumbuhan di sector ini yang tak mampu menyaingi pertumbuhan di periode
sebelumnya. Sehingga pertumbuhan kumulatif sektor ini selama periode tahun
2009-2013 sebesar 3 5,44 persen atau secara rata-rata sebesar 7,09 persen per tahun.
Berikutnya
sektor Pengangkutan dan Komunikasi juga mempunyai peranan yang cukup penting
terhadap PDRB Kabupaten Karo. Pertumbuhan sektor ini meningkat selama tahun
2013 yaitu sebesar 4,41 persen. Subsektor Komunikasi juga mengalami peningkatan
sebesar 4,55 persen pada tahun 2013. Hal ini sejalan dengan kinerja kegiatan
Pos dan Telekomunikasi yang tumbuh pesat sebagai akibat dari meningkatnya
penggunaan telepon genggam/HP seiring dengan semakin banyaknya pembangunan
tower-tower BTS baru oleh para operator telepon seluler.
Secara
rata-rata sektor Pengangkutan dan Komunikasi mengalami pertumbuhan sebesar 4,22
persen per tahun selama tahun 2009-2013, sehingga pertumbuhan kumulatif selama
periode tersebut tercatat sebesar 21,21 persen. Sektor Keuangan, Persewaan dan
Jasa Perusahaan mengalami pertumbuhan sebesar 9,75 persen di tahun 2013. Hal
ini disebabkan oleh laju pertumbuhan subsektor Bank, baik Bank Umum pemerintah
dan swasta, maupun Bank Syariah, mengalami peningkatan pertumbuhan sebesar 7,34
persen selama tahun 2013, serta kenaikan subsektor lembaga keuangan bukan bank,
yang mencapai 3,29 persen. Selama lima tahun terakhir sektor ini mencatat
pertumbuhan sebesar 35,61 persen secara kumulatif, dimana setiap tahun
rata-rata mengalami pertumbuhan sebesar 7,12 persen.
Laju
pertumbuhan sektor jasa-jasa tahun 2013 adalah sebesar 7,72 persen. Pertumbuhan
ini di dasarkan pada pertumbuhan sub sektor pemerintahan umum yang mencapai
5,55 persen. Sub sector yang mendominasi adalah pada kegiatan jasa perseorangan
yang meningkat mencapai 22,93 persen. Hal ini terjadi akibat perpindahan warga
yang mengungsi dan berubah menjadi buruh lepas atau jasa perorangan dimana
tadinya mereka merupakan petani. Sektor Jasa-jasa selama lima tahun terakhir
mengalami pertumbuhan cukup tinggi yaitu sebesar 8,57 persen per tahun. Selama
tahun 2009 sampai dengan 2013 Sektor Jasa-jasa mengalami pertumbuhan sebesar
42,87 persen secara kumulatif.
Dari
hal tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa sektor tersier memberikan
kontribusi sebesar 2,41 persen terhadap total pertumbuhan ekonomi Kabupaten
Karo yang mencapai 4,71 persen.
Tabel 2. Pertumbuhan dan Kontribusi
Sektor Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Kabupaten
Karo, Tahun 2009 – 2013 (Persen)
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Selama lima tahun terakhir yaitu
dari tahun 2009 sampai dengan 2013, PDRB Kabupaten Karo mengalami peningkatan
sebesar 3,904 triliun rupiah atas dasar harga berlaku atau meningkat menjadi
1,69 kali lipat yaitu dari 5,646 triliunrupiah pada tahun 2009 menjadi 9,550
triliun rupiah pada tahun 2013. Sementara jika dinilai atas dasar harga konstan,
selama periode tersebut PDRB Kabupaten Karo mengalami telah peningkatan sebesar
821 milyar rupiah dari nilai sebelumnya yaitu 3,176 triliun rupiah, atau
meningkat menjadi kurang lebih 1,26 kali lipatnya.
Dari segi pertumbuhan sektoral
dapat disimpulkan bahwa sektor primer memberikan kontribusi sebesar 2,15 persen
terhadap total pertumbuhan Kabupaten Karo yang mencapai 4,71 persen. Sektor
sekunder memberikan kontribusi 0,15 persen terhadap total pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Karo yang mencapai 4,71 persen. Dan sektor tersier memberikan
kontribusi sebesar 2,41 persen terhadap total pertumbuhan ekonomi Kabupaten
Karo yang mencapai 4,71 persen.
Pertumbuhan
ekonomi Kabupaten Karo selama 5 (lima) tahun terakhir (2009- 2013) cenderung
mengalami pergerakan fluktuatif dan berakhir dengan penurunan tajam di akhir
periode, namun masih tumbuh positif. Pada tahun 2009 pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Karo mencapai 5,17 persen. Pada tahun 2010 perekonomian Kabupaten
Karo mengalami percepatan sebesar 6,03 persen dan pada Tahun 2011 pertumbuhan
ekonomi Kabupaten Karo kembali mengalami percepatan hingga mencapai 6,59 persen
dan pada tahun 2012 kembali mengalami perlambatan, namun tetap tumbuh positif
sebesar 6,34 persen. Di akhir periode selama lima tahun terakhir, perekonomian
kembali menurun tajam dan hanya mampu tumbuh positif sebesar 4,71 persen. Hal
tersebut dikarenakan hal-hal yang telah dibahas sebelumnya yaitu akibat dampak
dari meletusnya Gunung Sinabung.
DAFTAR PUSTAKA
Boediono, 1992. Teori Pertumbuhan Ekonomi, Yogyakarta : BPFE
Jhingan, 2000. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan, Jakarta :
Rajawali Press
Mankiw,
N.Gregory. 2000. Teori Ekonomi Makro
Edisi Keempat. Erlangga. Jakarta.
Murni,
Asfia. 2009. Ekonomika Makro. PT.
Refika Aditama. Bandung
Sukirno,
Sadono, 2000. Makro Ekonomi Teori Pengantar, Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada.
karokab.bps.go.id
Todaro
Michael P dan Smith Stephen C. Pembangunan Ekonomi.
Terjemahan :Mundandar Haris. Jakarta : Penerbit Erlangga.
http://erlan-abuhanifa.blogspot.com/2009/04/bahan-kuliah-pertumbuhan-ekonomi.html
Pertumbuhan Ekonomi
Salam kepada semua warga negara Indonesia, nama saya INDALH HARUM, TOLONG, saya ingin memberikan kesaksian hidup saya di sini di platform ini sehingga semua warga negara Indonesia berhati-hati dengan pemberi pinjaman di internet, Tuhan mendukung saya melalui ibu yang baik, LASSA JIM , Setelah beberapa waktu mencoba mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan, dan menolak, maka saya memutuskan untuk mendaftar melalui pinjaman online tetapi saya curang dan saya kehilangan lebih dari 50 juta rupiah dengan pemberi pinjaman yang berbeda karena saya mencari pinjaman (Rp800) setelah membayar biaya dan tidak mendapat pinjaman. Saya menjadi sangat putus asa dalam mendapatkan pinjaman, jadi Salam kepada semua warga negara Indonesia, nama saya INDALH HARUM, TOLONG, saya ingin memberikan kesaksian hidup saya di sini di platform ini sehingga semua warga negara Indonesia berhati-hati dengan pemberi pinjaman di internet, Tuhan mendukung saya melalui ibu yang baik, LASSA JIM, Setelah beberapa waktu mencoba mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan, dan menolak, jadi saya memutuskan untuk mendaftar melalui pinjaman online tetapi saya menipu dan kehilangan lebih dari 50 juta rupiah dengan Pemberi pinjaman karena saya mencari pinjaman (Rp800) setelah membayar biaya dan tidak mendapat pinjaman. Saya menjadi sangat putus asa dalam mendapatkan pinjaman, jadi saya berdiskusi dengan seorang teman saya, Harum kemudian memperkenalkan saya kepada Ny. LASSA JIM, seorang pemberi pinjaman di sebuah perusahaan bernama ACCESS LOAN FIRM sehingga teman saya meminta saya untuk melamar ibu LASSA, jadi saya mengumpulkan keberanian dan menghubungi Ms. LASSA.
BalasHapusSaya mengajukan pinjaman 2 miliar rupiah dengan tingkat bunga 2%, sehingga pinjaman disetujui tanpa tekanan dan semua pengaturan dilakukan dengan transfer kredit, karena tidak memerlukan jaminan dan keamanan untuk transfer pinjaman yang baru saja saya katakan kepada dapatkan perjanjian lisensi, aplikasi mereka untuk mentransfer kredit saya dan dalam waktu kurang dari 48 jam pinjaman itu disetorkan ke rekening bank saya.
Saya pikir itu hanya lelucon sampai saya menerima telepon dari bank saya bahwa akun saya dikreditkan dengan jumlah 2 miliar. Saya sangat senang bahwa Tuhan akhirnya menjawab doa saya dengan memesan pinjaman saya dengan pinjaman asli saya, yang memberi saya keinginan hati saya. mereka juga memiliki tim ahli yang akan memberi tahu Anda tentang jenis bisnis yang ingin Anda investasikan dan cara menginvestasikan uang Anda, sehingga Anda tidak akan pernah bangkrut lagi dalam hidup Anda. Semoga Tuhan memberkati Mrs. LASSA JIM untuk membuat hidup saya lebih mudah, jadi saya sarankan siapa pun yang tertarik mendapatkan pinjaman untuk menghubungi Mrs. LASSA melalui email: lassajimloancompany@gmail.com
Anda juga dapat menghubungi nomor JIM ibu LASSA whatsApp +1(301)969-1955.
Akhirnya, saya ingin berterima kasih kepada Anda semua karena telah meluangkan waktu untuk membaca kesaksian sejati hidup saya tentang kesuksesan saya dan saya berdoa agar Tuhan melakukan kehendak-Nya dalam hidup Anda. Sekali lagi nama saya adalah INDALH HARUM, Anda dapat menghubungi saya untuk informasi lebih lanjut melalui email saya: Indalhharum@gmail.com
Hai semuanya, Nama saya Angga Annisa dan saya berbicara sebagai orang yang paling bahagia di seluruh dunia hari ini sebelum sekarang saya secara finansial dipukul tanpa harapan akan bantuan apa pun, tetapi ceritanya akan segera berubah ketika saya bertemu dengan Ibu. Saya sangat senang untuk mengatakan keluarga saya kembali untuk selamanya karena saya membutuhkan pinjaman sebesar Rp.700juta untuk memulai hidup saya di sekitar karena profesi saya karena saya seorang ibu tunggal dengan 3 anak dan seluruh dunia tampak seperti itu tergantung pada saya sampai Tuhan mengirim saya kepada sebuah perusahaan yang mengubah hidup saya dan keluarga saya, perusahaan yang takut akan Tuhan, ISKANDAR LENDERS, mereka adalah Juruselamat Tuhan yang dikirim untuk menyelamatkan keluarga saya dan pada awalnya saya pikir itu tidak akan mungkin sampai saya mendapat pinjaman sebesar Rp.700 juta dan saya akan menyarankan siapa pun yang benar-benar membutuhkan pinjaman untuk menghubungi Bunda Iskandar melalui email. [iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com] karena ini adalah pemberi pinjaman yang paling memahami dan baik
BalasHapusContact Details:
e_mail Address:iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com>>>>
WhatsApp:::+6282274045059
Company::Iskandar Lenders"""""
Loan Amount:::Rp.700juta
Name:::::Angga Annisa
Country::::Indonesia
Occupation:Trader
Year:April,2020
Jumlah minimum>>>>>>Rp.100 juta
Jumlah maksimum>>>>>Rp.100 miliar